Cara Membuat Musang Bonding

Musang yang dijual di Indonesia kebanyakan hasil tangkapan dari alam. Inilah yang menjadi tantangan dalam proses bonding karena tingkah lakunya masih liar.

Memiliki musang yang jinak dan bersahabat tentu menjadi idaman bagi setiap pemilik musang. Namun, proses menjinakkan atau bonding tidak dapat seketika, dibutuhkan usaha yang berkesinambungan. Kunci sukses bonding musang adalah membiasakan diri dengan hand feeding dan membiarkan musang akrab dengan aroma tubuh pemiliknya. Apabila musang sudah terbiasa dengan cara ini, baru berikan pakan dengan tangan dari dalam kandang.

Trik Bonding Musang

Berdasarkan pengalaman para hobiis, hand feeding yang dilakukan sejak musang masih anakan akan mempercepat proses bonding. Pada saat pemilik menyuapi musang dengan pakan favoritnya, musang akan mengenali aroma tubuh pemiliknya sehingga lama-kelamaan musang akan menjadi akrab dengan aroma tersebut Musang yang dibeli sejak umur dua bulan akan lebih mudah dijinakkan. Musang yang sudah lepas sapih tersebut lebih mudah diajari untuk mengenal majikannya.

Selain itu, pada umur dua bulan, musang sudah siap diberi susu rendah laktosa ataupun pakan yang dihaluskan.

Baca Juga : Cara Menggemukan Musang
 
Ada pula pehobi dari Yogyakarta yang menyarankan untuk sering memberikan sentuhan tangan, tetapi sebaiknya menghindari tatapan mata secara langsung. Sentuhan ini dapat dilakukan dengan membelai bagian punggung atau kepala musang. Teknik ini bisa diaplikasikan bagi musang yang dipelihara sejak anakan.

Penanganan lainnya berbeda untuk musang yang dibeli saat umurnya sudah dewasa. Pemilik disarankan untuk tidak langsung menyentuh musangnya, apalagi dengan gerakan tiba-tiba. Gerakan ini bisa dianggap ancaman oleh musang sehingga tangan pemilik dapat digigitnya. Untuk kasus yang demikian, gunakan alat bantu seperti sendok atau penjepit makanan saat akan memberikan pakan. dengan aktivitas hand feeding, selanjutnya pemilik dapat mencoba untuk mengakrabkan diri dengan meletakkan musang di pangkuan.

Jika musang sudah merasa tenang saat berada di pangkuan pemilik, hal itu mengindikasikan bahwa ia sudah dapat diajak bermain. Pemilik juga perlu memberikan latihan kepatuhan. Namun, ada baiknya pelatihan ini diberikan hanya kepada musang yang sudah jinak.

Baca Juga : Cara Mengatasi Musang yang Mogok Makan
 
Caranya bisa dengan melepaskan musang di ruangan tertutup, lalu ajaklah untuk mengikuti langkah pemilik. Jika sudah mau mengikuti langkah kaki pemilik, musang bisa dibawa ke lingkungan outdoor.

Hal yang penting untuk diingat dalam proses bonding adalah menghindari kekerasan dalam melatih musangnya. Pasalnya, ingatan musang cukup kuat sehingga perlakuan kasar pemilik dapat menyebabkan rasa stres, takut, bahkan trauma. Jika sudah demikian, tentu akan sulit untuk melanjutkan bonding karena trauma tersebut sulit untuk dihilangkan.

Kini, bagi pemilik yang tidak memiliki waktu dan ketelatenan untuk menjinakkan musangnya, ada alternatif lain yang tersedia. Pemilik musang dapat “menyekolahkan” musangnya pada pelatih musang. Biasanya program penjinakan ini memakan waktu kurang lebih 2 minggu dan membutuhkan biaya sekitar Rp150.000,00—200.000,00 per ekor, tergantung pada tingka kesulitan latihan.
Facebook CommentsShowHide

0 komentar